Linux tidak bisa Print melalui Network Windows


Setelah sekian lama menggunakan sistem operasi linux, rasa untuk mencoba beberapa distro linux baru pun sudah tidak tertahankan. Akhirnya saya mengintal distro linux baru yang cukup ringan untuk laptop saya yang sudah sangat tua. 

Distro yang saya gunakan saat adalah linux mint 19.3 yang 32 bit. Mengapa menggunakan yang 32 bit? Tentu saja karena laptop saya sudah tua dengan RAM mentok di 2 GB.

Permasalahan yang muncul adalah saya tidak bisa cetak dokumen melalui network di kantor yang menggunakan windows. Di kantor saya share beberapa printer yang Beberapa waktu lalu saya bisa cetak dokumen dengan sistem operasi linux yang sebelumnya. Aneh sekali, konfigurasi apa yang salah. 

Saya sudah menginstal beberapa paket yang berhubungan dengan jaringan dan printer: samba, smbc, dll., tetapi masih belum bisa cetak juga.

Kegagalan mencetak ini ditandai dengan adanya notifikasi "authentication" alias ditanyakan username dan password. Dan saat diisikan username dan password tersebut selalu muncul kembali, padahal username dan password tersebut saya rasa sudah benar.

Setelah saya browsing sana sini saya menemukan artikel di reddit, yang menyatakan bahwa harus mengedit file di 

etc/samba/smb.conf

dengan menambahkan ....

client max protocol = NT1

tepat dibawah workgroup = WORKGROUP, sehingga menjadi seperti dibawah ini:

workgroup = WORKGROUP

client max protocol = NT1

Atau lihat gambar dibawah ini:

Saya menambahkannya ke dalam file smb.conf dan saya sudah berhasil melakukan cetak dokumen di printer yang share di PC kantor.
 
Selamat mencoba.

Note: Seingat Saya, Saya sudah pernah melakukan ini dibeberapa waktu yang lalu (sudah lama) tetapi saya lupa. Maka saya harus menuliskannya sebagai catatan saya bila menemukan masalah seperti ini lagi. Segala sesuatunya perlu dicatat agar tidak lupa. 

Referensi:
https://www.reddit.com/r/linuxmint/comments/9tmdm4/windows_shared_printer_asks_for_authentication/?utm_source=amp&utm_medium=&utm_content=post_body

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama